Hembusan bisik samar dari ujung cakrawala yang membutakan telinga.
Pijaran semburat sinar dari perut ufuk yang memekakkan mata.
Pengap menyergap kilat pada akhir sembap.
Sesak dada yang meruah-ruah mau pecah.
Merangkak keluar dari hingar, merengkuh malam meski segenggam.
Mengendap dalam-dalam.
Hari sudah habis dan memang kesah itu akan selalu ada.
-dalam relung, pukul 00.14 pagi. Beranjak dari k e b a n a l a n.
*gambar diambil dari http://farm4.staticflickr.com/3434/3314903921_e0ee2ee489_z.jpg
No comments:
Post a Comment